Senin, 31 Januari 2011

GURU YANG AKAN BERHASIL
DALAM MENDIDIK
BY: TAUFIK SAKNI
Romadhon mubarok 1430 H
A. PENDAHULUAN
Pada abad ini teknologi dan ilmu pengetahuan telah mengalami perkembangan dan kemajuan yang pesat, namun di balik semua itu tersimpan sejumlah persoalan yang mengkristal tentang eksistensi manusia secara umum, dimana manusia mengalami kegoncangan jiwa dalam kesejahteraan semu. karena manusia terkadang telah memadamkan kehidupan spiritualnya, aktivitas kejiwaan dan hatinya telah diliputi rasa kepemilikan terhadap dunia, harta benda yang tidak berguna, cinta pada kenyataan, dan pengalaman yang serba hebat dan mempesona adalah bentuk goncangan jiwa manusia.
Muara dari goncangan jiwa manusia ini menjadikan tujuan hidup mereka terombang-ambing yang mendorong mereka melakukan perbuatan-perbuatan yang merusak dirinya sendiri dan masyarakat sekitarnya, hal ini tampak dari berbagai peristiwa yang telah dan sedang terjadi sekarang ini tentang kenakalan remaja, tawuran, pergaulan bebas dan penggunaan narkoba yang merisaukan dan menjadi dilema bagi orang tua, pendidik, masyarakat dan pemerintah bahkan pemuka agama.
Menyiasati berbagai kemungkinan yang akan terjadi di dalam hidup seseorang tak ada lain adalah pendidikan, lantas pendidikan bagaimana yang ideal harus dilaksanakan dalam upaya mempersiapkan anak bangsa menghadapi dunia mereka nantinya, life skill tentunya sangat diperlukan, fasilitas pendidikan yang cukup juga tak dapat ditinggalkan, guru atau tenaga edukatif yang professional dan kompetitif tak juga dapat ditiadakan, dan unsur yang paling penting yang harus dimiliki tenaga edukatif adalah kemampuan mengajar yang juga akan dikendalikan oleh pola_ laku, sikap dan sifat seorang guru.
“ Islam, dengan kaidah-kaidahnya yang yuriprudentif universal, prinsip-prinsip edukatif yng kekal, telah meletakkan pokok dan metode dalam mengembangkan personalitas anak. Perkembangan ini meliputi akidah, moral, fisikal, mental, spiritual dan social “

Agama Islam sesungguhnya agama yang paling sempurna sehingga kemungkinan apapun yang akan dihadapi ummatnya nanti telah disiasati oleh Al-Qur’an, dalam hal pendidikan Al-Qur’an berbicara banyak dengan istilah yang sering kita dengar dengan kata :
Adapun sifat-sifat Asasi pendidik antara lain :
1. Ikhlas.


Artinya : Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan (dengan ikhlas) kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus.



Artinya : Katakanlah: "Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan(ikhlas) kepada-Nya dalam (menjalankan) agama.

Begitu urgennya sifat ikhlas ini sehingga banyak juga kita temukan hadits-hadits yang berbicara tentang keikhlasan ini salah satunya hadits yang di riwayatkan oleh : Abu Daud dan Nasa’i sebagai berikut :
اِنَّ اللهَ عَزَّوَجَلَّ لاَ يَقْبَلُ مِنَ اْلعَمَلِ اِلاَّ مَا كَانَ لَهُ مُخْلِصًا وَابْتَغِي بِهِ وَجْهَهُ
“ Sesungguhnya Allah ‘Azza wa jalla tidak menerima amal perbuatan, kecuali yang dierjakan secara tulus, semata-mata untuk-Nya, yang dengan perbuatan itu mengharapkan keridhaan Allah”

2. Takwa

Sifat yang terpenting bagi seorang pendidik adalah takwa, banyak definisi para ulama tentang pengertian takwa, tetapi yang paling mudah memahaminya seperti yang dijelaskan oleh dialaog antara ubay bin Ka’ab dengan Umar sebagai berikut ;
Umar bin Khathab RA. Bertanya kepada Ubai bin Ka’ab RA, tentang TAQWA ini, aka berkatalah Ubai kepada Umar: “Pernahkah engkau melewati jalan yang penuh duri?” “Ya, Pernah”. Jawab Umar. Ubai bertanya lagi: “Apa yang anda lakukan saat itu?”. Umar menjawab: “Saya akan berjalan dengan sungguh-sungguh dan berhati-hati sekali agar tak terkena duri itu”. Lalu Ubai berkata: “Itulah TAQWA”.
Dalam mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didik hendaknya sang guru senantiasa memperhatikan setiap gerak langkah baik dirinya pribadi atau peserta didik sehingga tidak akan terpijak kepada duri seperti yang dimaksud dalam dialog diatas. (bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar